Kenali Apa Itu Bisnis Multi Level Marketing (MLM) dan Cara Kerjanya!
Banyak orang yang menyukai bisnis, entah itu sebagai sumber penghasilan atau hanya sekedar bisnis. Di era serba digital dan kemajuan teknologi yang pesat di seluruh penjuru dunia, bisnis juga menjadi lebih bervariasi. Di samping itu, pelaku bisnis saat ini bukan hanya datang dari orang yang sudah senior saja. Namun kalangan milenial dan anak muda juga ikut bersaing dalam bisnis. lho!
Salah satu jenis bisnis yang populer di era saat ini adalah bisnis Multi Level Marketing atau bisnis MLM. Mungkin mendengar istilah MLM sudah tidak asing lagi bagi Anda. Beberapa orang melihat MLM sebagai hal yang sangat menguntungkan, sedangkan beberapa orang yang lain menganggap bahwa MLM ini berbahaya. Nah, dari pada Anda bingung dengan informasi yang didapat dari lingkungan sekitar, langsung saja simak artikel ini untuk memahami bisnis MLM secara lebih baik!
Memahami Bisnis MLM
Bisnis Multi Level Marketing adalah suatu bisnis yang menerapkan strategi pemasaran berjenjang pada level tertentu maupun secara berantai. Bisnis ini memakai tenaga penjual berupa seorang sales atau promotor. Dalam Bisnis MLM, sales bukan hanya mendapat kompensasi dari penjualan, namun juga akan mendapatkan kompensasi ketika mampu menarik sales baru (merekrut) ke dalam rantai MLM ini.
Secara umum, sistem pemberian upah kepada tenaga sales bukanlah melalui gaji. Melainkan dari komisi yang dibayarkan melalui jumlah presentase yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Strategi dengan sistem MLM ini mirip dengan skema dalam piramida. Akan tetapi bisnis Multi Level Marketing adalah legal (diijinkan) sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Bisnis MLM juga dikenal sebagai sebuah konsep bisnis pemasaran yang sangat terbuka untuk memberikan kesempatan luas kepada para customernya untuk ikut belajar bisnis dan memperoleh keuntungan dari kemitraan. Inilah sebabnya, banyak pebisnis MLM yang berasal dari ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, atau para pekerja yang ingin mendapatkan uang tambahan.
Luasnya kemitraan dan keanggotaan (membership) dari suatu bisnis MLM menunjukkan bahwa bisnis tersebut akan semakin besar. Hal ini dikarenakan omset perusahaan MLM dihasilkan dari luasnya keanggotaan yang mampu direkrut di samping banyaknya produk yang mampu terjual.
Para anggota baru atau member yang direkrut biasanya berada pada posisidownline yang masing-masing dari mereka memiliki seorangupline yang mengundangnya masuk ke dalam lingkaran bisnis. seorangupline dalam bisnis MLM bekerja dengan mencari anggota downline sebanyak mungkin. Semakin banyak downline yang berhasil direkrut, maka semakin banyak keuntungan bonus yang dapat diperoleh.
Di samping sebutannya sebagai bisnis MLM, skema bisnis ini jual terkenal dengan nama pemasaran jaringan (networking – marketing), pemasaran berantai (chain marketing), multi generation marketing, atau uni level marketing.
Jenis-Jenis Multi Level Marketing
Menurut Setiawan (2017) terdapat tiga jenis bisnis Multi Level Marketing (MLM) yang umum untuk dijalankan. Berikut ini adalah jenis-jenisnnya:
1. Sistem MLM Binary Plan
Dalam sistem Binary Plan, terdapat pengutamaan terhadap perkembangan keseimbangan jeringan dengan dua frontline. Jika jaringan semakin seimbang maka omset dari bisnis MLM juga semakin besar.
Pada umumnya, perusahaan yang mengembangkan sistem Binary Plan akan sangat cepat berkembang. Sebab perusahaan akan mendapatkan banyak memberikan keuntungan bagi mitra yang bergabung di awal baik itu berupa bonus maupun komisi. Namun, banyak diketahui juga bahwa sistem ini pada akhirnya lebih menguntungkan perusahaan ketimbang mitra.
2. Sistem MLM Matrix
Berbeda dengan sistem Binary Plan, sistem MLM Matrix melakukan pengembangan jaringan dengan menerapkan konsep tiga frontline, dan begitu pula pada level di bawahnya. Sistem MLM Matrix muncul sebagai sistem alternatif dari Binary Plan yang banyak dianggap kurang memberikan keuntungan pada mitra dalam jangka panjang.
3. Sistem MLM Break Away
Jenis bisnis MLM berikutnya adalah dengan sistem Break Away. Sistem ini lebih mengutamakan keluasan bisnis; yakni jika semakin banyak frontline yang masuk ke dalam jaringan bisnis maka akan semakin banyak pula bonus keuntungan yang diterima. Sistem ini dianggap lebih baik dari 2 sistem berikutnya.
Akan tetapi, terdapat kelemahan dari sistem ini yaitu seorang agen harus mampu mengurus semua operasional penjualan sendiri. Dalam sistem ini terdapat sejumlah downline dan upline. Bonus keuntungan dari sistem Break Away adalah kecil di awal namun besar sesuai dengan pemeringkatan level.
Cara Kerja Bisnis Multi Level Marketing
Nah, setelah Anda memahami apa itu yang dimaksud dengan bisnis MLM dan apa saja jenis-jenis bisnis MLM, berikutnya penting untuk Anda mengetahui lebih lanjut bagaimana cara kerja bisnis Multi Level Marketing berikut ini:
1. Cara Kerja Agen Distributor MLM
Dalam bisnis MLM, setiap agen distributor akan disponsori oleh para distributor yang terlebih dahulu bergabung di perusahaan MLM. Dengan cara kerja ini, nantinya Anda akan ditugaskan untuk mampu penjual produk perusahaan MLM.
Biasanya perusahaan MLM tidak memberikan target penjualan kepada para distributornya, melainkan memberikan ‘iming-iming’ bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan memberikan bonus dengan jumlah yang menggiurkan. Di samping itu, seorang distributor atau downline apabila mampu menarik member baru maka akan mendapatkan bonus.
2. Cara Kerja Member
Cara kerja selanjutnya bisnis multi level marketing adalah dalam hal keanggotaan atau membership. Ketika berkenaan dengan anggota baru, maka bisnis MLM biasanya akan mewajibkan para membernya untuk membayar uang pendaftaran yang besarannya bervariasi. Setelah mendaftar, Anda akan mendapat kartu anggota, buku panduan, majalah, dan beberapa barang lainnya yang akan membantu kamu menjalankan bisnis MLM tersebut.
Di samping itu, beberapa perusahaan MLM juga akan meminta Anda untuk mengisi formulir keanggotaan dan menandatangani kontrak kerja sebagai distributor. Akan tertapi ada pula perusahaan MLM yang sama sekali tidak membebankan uang pendaftaran maupun mewajibkan kontrak kerja. Anda hanya perlu untuk membeli produk mereka dengan jumlah belanja yang ditentukan kemudian mendownload aplikasi dan memasukan kode keanggotaan, lalu bisa langsung menjadi member.
3. Cara Kerja Penjualan Direct Selling
Selanjutnya, dalam penjualannya, bisnis MLM umumnya menerapkan cara kerja direct selling. Ini berarti bahwa penjualan dilakukan secara personal atau face to face. Para distributor harus dibekali dengan kemampuan untuk menjelaskan deskripsi produk, kegunakan produk, hingga kelebihan produknya agar pembeli yakin untuk melakukan purchase dan selling berhasil.
Cara kerja direct selling ini juga bisa dilakukan secara online dengan memanfaatkan saluran media sosial yang dekat dengan masyarakat. Nah, selama proses direct selling ini seorang distributor juga bisa mencari celah untuk merekrut anggota baru agar mendapat komisi tambahan dari perusahaan sementara perusahaan akan melebarkan bisnisnya karena anggota yang bertambah.
Demikianlah pembahasan mengenai bisnis Multi Level Marketing (MLM), semoga bermanfaat untuk Anda!