• Tentang
  • Hubungi
  • Privacy Policy
  • Term Of Service

Bilik Digital

Belajar Digital Marketing

  • Bisnis
  • SEO
  • Blogging
  • Hosting
  • Software/Aplikasi

Cara Investasi Reksadana untuk Pemula

October 24, 2022 by admin Leave a Comment

Penting! Ini Dia Cara Aman Investasi Reksadana untuk Para Pemula

Investasi reksadana saat ini semakin banyak peminatnya. Hal tersebut dikarenakan benefit yang bisa dihasilkan dari investasi reksadana terbilang cukup menggiurkan. Di samping itu, investasi reksadana juga sangat mudah dijalankan serta fleksible. Sehingga banyak yang kemudian ingin mempelajari bagaimana cara investasi reksadana untuk pemula.

Investasi reksadana sendiri termask ke dalam jenis investasi non riil (investasi keuangan) sama seperti deposito, obligasi, dan saham. Dengan demikian, secara tidak langsung ketika Anda ikut terjun ke dunia investasi reksadana maka pengetahuan literasi finansial Anda juga akan semakin luas. Seperti yang diketahui bersama, bahwa penguasaan literasi finansial adalah hal yang banyak direkomendasikan oleh para miliarder dunia.

Di samping itu, Anda perlu untuk terus belajar dan rajin menyimak tips-tips investasi reksadana. Sehingga Anda akan mendapat lebih banyak ilmu mengenai cara menghindari risiko investasi dan cara memproleh profit yang lebih besar.

Nah, jika Anda adalah investor pemula, maka Anda dapat langsung menyimak artikel mengenai cara investasi reksadana untuk pemula berikut ini. Jangan lupa catat poin-poin pentingnya, ya!

Pahami Apa itu Reksadana

Hal yang umum ditemui pada investor pemula adalah bahwa kebanyakan dari mereka hanya mengetahui reksadana sebagai salah satu instrument investasi saja. Namun mereka tidak benar-benar mengetahui apa yang dimaksud dengan investasi reksadana.

Nah, untuk Anda yang memang bersungguh-sungguh ingin melakukan investasi reksadana agar dapat menghasilkan profit, Anda perlu mengetahui secara lengkap apa itu yang dimaksud dengan reksadana. Jadi, reksadana ini adalah suatu wadan investasi pada instrument pasar keuangan yang aliran dananya dikelola oleh MI (Manajer Investasi).

Di Indonesia, aturan lengkap mengenai reksadana telah tertuang pada Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Tempat investasi yang baik adalah yang sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dari segi cara kerjanya, investasi reksadana akan dilakukan verifikasi kemudian investasinya akan dipecah ke dalam beberapa bentuk instrument. Sehingga nantinya investasi Anda bukan hanya mengalir ke satu perusahaan saja, melainkan beberapa perusahaan yang memiliki profit tinggi.

Dengan cara kerja ini, apabila nilai profit di perusahaan X sedang turun, maka Anda tidak secara otomatis mengalami penurunan profit pula, sebab Anda masih memiliki instrument investasi di perusahan Y, Z, atau perusahaan lainnya. Sehingga, nilai profit investasi Anda akan cenderung aman.

Tentukan Tujuan Investasi

Setelah Anda memahami apa itu yang dimaksud dengan investasi reksadana dan cara kerjanya, berikutnya penting untuk Anda menentukan apa tujuan investasi yang akan dilakukan. Hal penting dalam investasi reksadana untuk pemulayang satu ini adalah berkaitan dengan jenis reksadana apa yang nantinya akan Anda gunakan.

Di samping itu, menentukan tujuan investasi reksadana juga akan sangat esensial dalam menyusun perencanaan terkait berapa banyak nilai investasi yang ingin Anda tanamkan di reksa dana? Investasi dalam jangka pendek atau dalam jangka panjang? Dan lain sebagainya.

Dengan menentukkan tujuan investasi secara benar, maka Anda akan lebih terarah ketika melakukan investasi reksadana. Anda juga akan lebih mudah ketika mencari orang yang bisa Anda mintai nasihatnya.

Pilih Produk Reksadana yang Tepat

Setelah Anda menentukan bagaimana tujuan investasi reksadana yang akan Anda jalani, maka berikutnya adalah saat untuk memilih produk atau jenis reksadana yang akan Anda gunakan. Investasi reksadana untuk pemulaseringkali terkesan membingungkan apabila Anda belum mengetahui secara jelas apa saja jenis reksadana yang dapat dipilih.

Oleh sebab itu terlebih dahulu Anda dapat menyimak jenis-jenis produk reksadana yang bagus untuk pemula seperti berikut ini:

1. Reksadana pasar uang

Jenis reksadana pertama adalah reksadana pasar uang. Dalam jenis ini, seluruh uang yang diinvestasikan akan ditaruh di deposito, di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan juga di obligasi. Risiko dari reksadana pasar uang terbilang kecil, hal tersebut sejalan pula dengan profitnya yang tidak begitu besar.

2. Reksadana pendapatan tetap

Jenis reksadana berikutnya adalah reksadana pendapatan tetap. Dana dalam reksadana yang satu ini dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Profit yang bisa Anda dapatkan dalam reksadana ini lebih besar dan bisa mencapai 10% per tahunnya.

3. Reksadana campuran

Reksadana campuran adalah jenis reksadana berikutnya yang bisa Anda pilih. Dalam reksadana campuran, Anda akan berkesempatan memperoleh profit yang tinggi namun risikonya juga besar. Untuk itu, Anda perlu untuk memperdalam ilmu investasi secara lebih lanjut jika ingin mengambil jenis reksadana yang satu ini.

4. Reksadana proteksi

Reksadana pendapatan tetap atau reksadana proteksi adalah jenis reksadana yang menempatkan sebagian dana dalam instrumen obligasi yang bisa memberikan perlindungan (proteksi). Dibandingkan dengan reksadana campuran, reksadana proteksi memiliki risiko yang lebih kecil.

5. Reksadana index

Reksadana index hampir mirip dengan reksadana saham sebab instrumen yang terdapat di dalamnya dapat diperjual-belikan di bursa yang disebut ITF (Exchange Traded Fund). Harga dari reksadana index cenderung fluktuatif.

Pahami Istilah dalam Investasi Reksadana

Saat melakukan investasi reksadana untuk pemula, Anda perlu juga memahami berbagai istilah penting yang digunakan saat berinvestasi. Silakan cermati uraian istilah investasi reksadana di bawah ini untuk memahaminya:

– NAB (Nilai Aktiva Bersih, disebut juga ‘asset under’)

Yakni jumlah dana yang dikelola dalam suatu reksadana. NAB mencakup kas, deposito, saham, dan obligasi.

– UP (Unit Penyertaan)

Yaitu satuan ukuran yang menunjukkan jumlah penyertaan yang dimiliki investor. UP adalah nilai NAB yang dipecah ke dalam instrumen investasi yang dikelola reksa dana.

– NAB/UP

Yaitu harga wajarportofolio reksadana setelah dikurangi oleh biaya operasional kemudian dibagi oleh unit penyetaraan.

– Subscription

Yaitu biaya untuk membeli reksa dana, umumnya berkisar dari 0% hingga 5%.

– Redemption

Yaitu biaya untuk menjual reksadana, besara persentasenya sama dengan Subscription.

– Prospektus

Yaitu profil perusahaan dan laporan keuangan tahunan. Biasanya Prospektus digunakan untuk melihat gambaran nilai saham perusahaan dan acuan untuk menentukan jenis reksadana yang akan dipilih.

– Manajer Investasi

Yaitu merupakan pihak yang mengelola dana investasi yang ditempatkan.

Di samping beberapa istilah investasi reksadana yang telah dijelaskan tadi, masih terdapat beberapa istilah lainnya yang seiring dengan berjalannya waktu dapat Anda pelajari. Beberapa istilah lainnya adalah seperti Bank Kustodiian, Portofolio Efek, Trannsaksi Switching, Transaksi Disbursement, KIK (Kontran Investasi Kolektif), dan lain-lain.

Dengan memahami berbagai istilah yang aktif digunakan dalam investasi reksadana, Anda akan menjadi lebih terbantu saat membaca informasi terkait reksadana dan saat berkomunikasi dengan para investor maupun mentor investasi Anda. Sehingga dengan demikian, Anda akan lebih cepat menyerap ilmu baru dalam berinvestasi. Sebab tidak dapat dipungkiri, ilmu investasi adalah bekal yang penting jika Anda ingin sukses dalam investasi reksadana.

Nah, itu dia ulasan mengenai cara investasi reksadana untuk pemula berikut dengan tipsnya. Semoga bermanfaat!

Berapa Persen Keuntungan Investasi di Bibit?

March 1, 2022 by admin Leave a Comment

Berapa Persen Keuntungan Investasi di Bibit? Yuk, Cari Tahu Jawabannya!

Investasi di Bibit adalah hal yang cukup populer dan banyak dilakukan oleh berbagai kalangan saat ini. Bibit sendiri merupakan suatu aplikasi reksadana yang menampung investasi para investor termasuk investor muda dan pemula.

Untuk dapat berinvestasi di Bibit, Anda tidak memerlukan pengalaman tertentu. Sebab, metode investasi yang diterapkan sangatlah sederhana dan mudah. Anda juga bisa mengatur sendiri besaran dan level risiko dari investasi yang dijalankan.

Nah, untuk Anda yang masih ragu dengan aplikasi untuk berinvestasi, Anda tidak perlu khawatir lagi sebab Bibit telah mendapatkan ijin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Agen Penjual Reksa Dana terpercaya. Sehingga, dana yang kamu investasikan sangat aman dan terhindar dari berbagai macam penipuan atau kejahatan.

Untuk Anda para pemula, mungkin akan bertanya-tanya soal investasi di Bibit dan keuntungannya. Hal yang paling banyak ingin diketahui oleh para investor pemula adalah berapa persen keuntungan investasi di Bibit. Nah, dari pada penasaran lebih baik langsung simak saja ulasan berikut ini untuk menemukan jawabannya. Silakan disimak, ya!

Presentase Keuntungan Investasi di Bibit

Besaran presentase keuntungan investasi yang bisa diperoleh apabila Anda melakukan investasi di Bibit adalah dibedakan berdasarkan jenis reksa dana yang Anda pilih. Untuk itu, Anda perlu memahami terlebih dahulu jenis-jenis reksadana yang ada di aplikasi Bibit untuk dapat melihat berapa persen keuntungan investasi di Bibit.

Secara umum, jenis reksadana yang terdapat di Bibit terbagi menjadi tiga (3) sebagai berikut:

1. Reksadana Saham

Reksadana saham adalah jenis reksadana yang paling banyak dan luas peminatnya. Hal ini dikarenakan bahwa reksadana saham akan menawarkan imbal hasil atau return dalam nilai yang besar sehingga keuntungan yang diperoleh akan berkali-kali lipat.

Namun, Anda perlu memahami juga bahwa reksadana saham memiliki risiko yang tinggi (high risk). Memang, dalam dunia saham dikenal istilah high risk – high return maka jika Anda ingin mendapatkan keuntungan yang besar, Anda harus siap juga dengan risiko besar yang kemungkinan akan dihadapi.

Nah, dalam reksadana saham di Bibit kamu akan mendapatkan berbagai besaran return tergantung produk reksadana saham mana yang kamu gunakan. Sebagai gambaran mengenai presentase investasi reksadana saham di Bibit, Anda dapat menyimak lima

(5) reksadana saham dengan nilai teratas di bawah ini:

1) Sucorinvest Sharia Equity Fund, besaran return: 47,48%

2) Eastspring Investment Value Discovery Kelas A, besaran return: 28,03%

3) Trim Kapital Plus, besaran return: 27,60%

4) Schroder Dana Istimewa, besaran return: 24,43%

5) Sucorinvest Maxi Fund, besaran return: 24,10%

2. Reksadana Pendapatan Tetap (Obligasi)

Jenis reksadana berikutnya yang ada di aplikasi Bibit adalah Reksadana Pendapatan Tetap atau Obligasi. Jenis reksadana ini minimal investasinya sebesar 80% ke instrument obligasi. Reksana ini sangat cocok untuk para investor yang berprofil moderat.

Risiko dari reksadana obligasi relatif tidak terlalu tinggi, namun returnnya bisa dibilang cukup stabil dan menjanjikan. Nah, untuk persentase keuntungan investasi obligasi bisa Anda simak pada poin-oin produk obligasi di bawah ini:

1) Sucorinvest Bond Fund, besaran return: 13,31%

1. BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Syariah Ardhani, besaran return: 10,69%

2. ABF Indonesia Bond Index Fund, besaran return: 10,43%

3. Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A, besaran return: 9,37%

4. Trim Strategic Plus, besaran return: 9,33%

3. Reksadana Pasar Uang

Jenis reksadana berikutnya adalah pasar uang, dikatakan sebagai reksadana pasar uang karena portofolio investasinya berupa produk-produk pasar uang. Reksadana ini juga dikenal luas sebagai money market funds. Kelebihan dari jenis reksadana ini adalah risikonya yang minim. Namun memang hal tersebut wajaar karena return yang didapatkan juga tidak begitu besar, yakni berkisar pada angka 4,63 – 7,03%.

Jenis reksadana ini sangat cocok dipilih untuk para investor pemula sebab nilainya hampir tak pernah turun atau cenderung stabil. Di aplikasi Bibit, jenis reksadana pasar uang dapat Anda pilih sesuka hati dan sangat mudah. Berikut ini adalah besaran presentasi keuntungan yang bis Anda dapatkan dari reksadana pasar uang:

1) Sucorinvest Money Market Fund, besaran return: 5,76%

2) Sucorinvest Sharia Money Market Fund, besaran return: 5,50%

3) Danamas Rupiah Plus, besaran return: 5,36%

4) Trim Kas 2, besaran return: 4,63%

5) Principal Cash Fund, besaran return: 4,45%

Di samping tiga (3) jenis reksadana yang telah dijelaskan di atas, di aplikasi Bibit Anda juga dapat menemukan dua (2) jenis reksadana lainnya yaitu reksadana syariah dan reksadana indeks. Tentunya besaran presentase keuntungan dari masing-masing jenis reksadana tersebut juga berbeda-beda sesuai dengan risk yang dimilikinya.

Demikianlah ulasan mengenai keuntungan investasi Bibit jika Anda penasaran tentang berapa persen keuntungan investasi di Bibit.Semoga artikel ini bermanfaat!

Berapa keuntungan investasi di reksadana?

February 22, 2022 by admin Leave a Comment

Yuk, Ketahui Berapa Keuntungan Investasi di Reksadana!

Investasi saat ini menjadi tren di berbagai kalangan termasuk kaum millenial dan anak muda. Tren investasi ini salah satunya menyasar produk investasi berupa reksadana. Banyak orang yang memilih reksadana karena dianggap memiliki biaya yang rendah dan memiliki pengelola yang profesional.

Akan tetapi, bagi para investor muda banyak sekali yang masih bertanya-tanya tentang berapa keuntungan investasi di reksadana.Hal ini memang menjadi pertanyaan mendasar bagi setiap orang yang masih awam dan baru ingin terjun ke dunia investasi,

Oleh sebab itu, dalam artikel ini akan dibahas secara lebih mendetail mengenai berapa keuntungan investasi di reksadana.Langsung saja, Anda dapat menyimak ulasan dalam tiap poin di artikel ini dengan seksama!

Keuntungan Reksadana untuk Berinvestasi

Sebelum Anda menyimak berapa angka keuntungan yang bisa didapatkan dari aktivitas investadi di reksadana, penting pula untuk Anda memahami keuntungan umum apa saja yang bisa Anda dapatkan apabila memilih reksadana sebagai produk investasi Anda.

Apabila mengingat jenis-jenisnya, produk reksadana ini dibedakan menjadi empat (4) yaitu reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana pendapatan tetap (mayoritas di obligasi). Dari keempat jenis produk reksadana tersebut, secara umum memiliki keuntungan sebagai berikut:

– Dapat digunakan sebagai solusi bagi investor untuk menempatkan dana di pasar uang dan pasar modal baik salah satunya maupun sekaligus keduanya

– Modal yang kecil namun profit cukup kompetitif

– Risiko cenderung rendah

– Transaksi dapat dilakukan secara online

– Mudah dalam melakukan diversifikasi portofolio investasi

Kekurangan Reksadana untuk Berinvestasi

Selain memiliki keuntungan atau kelebihan, reksadana sebagai tempat berinvestasi juga memiliki kekurangan. Hal ini merupakan suatu kewajaran dalam dunia investasi, sebab memang tidaklah mudah menghasilkan media investasi yang 100 % berisi keuntungan. Nah, beberapa kekurangan investasi reksadana adalah seperti:

– Memerlukan waktu sekitar 2-7 hari untuk pencairan dana.

– Terdapat biaya expense ratio, yakni biaya kepemilikan/pengelolaan reksadana oleh manajer investasi

– Risiko Wanprestasi manajer investasi

– Risiko pembubaran reksadana

Besaran Keuntungan Investasi Reksadana

Berdasarkan pada jenisnya, potensi keuntungan dan risiko yang dimiliki produk reksadana adalah sebagai berikut:

(1) Reksadana pasar uang

Produk reksadana ini memiliki 100 % komposisi efek dalam instrument pasar uang berupa depositu, SBPU, sertifikat deposito dan sebagainya, serta terdapat pula instrument pasar modal (obligasi negara dan obligasi swasta tidak lebih dari 1 tahun).

(2) Reksadana pendapatan tetap

Dalam produk reksadana ini, 80 – 100 % komposisi efeknya berada di instrument pasar modal, yakni obligasi.

(3) Reksadana saham

Dalam produk reksadana ini, 80 – 100 % komposisi efek dapat ditemui dalam pasar modal yakni berupa saham.

(4) Reksadana campuran

Dalam produk ini, komposisi efek adalah mencakup instrumen pasar uang dan pasar modal.

Simulasi Perhitungan Keuntungan Investasi Reksadana

Untuk Anda yang ingin mengetahui secara pasti berapa keuntungan investasi di reksadana,Anda dapat mencoba melakukan simulasi perhitungan keuntungan reksadana. Akan tetapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa keuntungan reksadana (per bulan) adalah bergantung dari return yang didasarkan pada kinerja produk reksadana yang Anda gunakan.

Di samping itu, perbedaan return juga berasal dari komposisi efek tiap reksadana dan expense ratio yang dikenakan pada tiap investor. Untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai nilai return produk reksadana yang Anda gunakan, Anda dapat mengecek pada fund factsheet di bagian ‘kinerja reksadana’. Meskipun demikian, nilai tersebut aka nada kemungkinan perubahan tergantung pasar.

Kembali lagi mengenai berapa keuntungan investasi di reksadana,Anda dapat menyimak contoh simulasi berikut ini. Misalnya Anda melakukan investasi sebesar 1,2 juta tiap bulannya, dan investasi tersebut dijalankan secara rutin dalam 5 tahun. Maka rincian perhitungan keuntungan yang diperoleh Anda adalah:

– Rp 1,2 juta X 60 bulan (lima tahun) = Rp 72 juta.

– Estimasi return di reksadana saham selama lima tahun sebesar 114,87 persen.

– Biaya manajemen aset Rp 100.000 setiap melakukan penarikan dana.

– Tidak dikenakan biaya pajak keuntungan

Maka, Rp 72 juta X 114,87 persen yaitu sebesar Rp 82.706.400. Namun, keuntungan tersebut belum dikurangi dengan fee manajer investasi sebesar Rp 100.000. Maka, keuntungan bersih yang diterima Anto sebesar Rp 82.706.400– Rp 100.000 = Rp 82.606.400.

Dari angka tersebut, total uang yang akan Anda peroleh setelah melakukan investasi selama 5 tahun adalah

Dengan begitu, total uang yang Anto peroleh setelah berinvestasi di reksadana saham selama lima tahun yaitu sebesar Rp 82.606.400 (keuntungan bersih) + Rp 72.000.000 (modal) = Rp 10,606,400.

Nah itu dia pembahasan mengenai investasi reksadana, keuntungan dan kekurangan investasi di reksadana, serta jawaban akan pertanyaan berapa keuntungan investasi di reksadana. Demikian, semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!

Cara Investasi Reksadana untuk Pemula

Bisnis Multi Level Marketing Adalah – Cari Tau Faktanya!

Cara Mendapatkan Uang Dengan Cepat Dan Halal Tanpa Modal

simpedes

6 Perbedaan Simpedes dan Britama Jangan Sampai Salah

Cara Mengetahui PIN ATM yang Lupa Tanpa ke Bank

Copyright © 2025 · Magazine Pro Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in