Penting! Ini Dia Cara Aman Investasi Reksadana untuk Para Pemula
Investasi reksadana saat ini semakin banyak peminatnya. Hal tersebut dikarenakan benefit yang bisa dihasilkan dari investasi reksadana terbilang cukup menggiurkan. Di samping itu, investasi reksadana juga sangat mudah dijalankan serta fleksible. Sehingga banyak yang kemudian ingin mempelajari bagaimana cara investasi reksadana untuk pemula.
Investasi reksadana sendiri termask ke dalam jenis investasi non riil (investasi keuangan) sama seperti deposito, obligasi, dan saham. Dengan demikian, secara tidak langsung ketika Anda ikut terjun ke dunia investasi reksadana maka pengetahuan literasi finansial Anda juga akan semakin luas. Seperti yang diketahui bersama, bahwa penguasaan literasi finansial adalah hal yang banyak direkomendasikan oleh para miliarder dunia.
Di samping itu, Anda perlu untuk terus belajar dan rajin menyimak tips-tips investasi reksadana. Sehingga Anda akan mendapat lebih banyak ilmu mengenai cara menghindari risiko investasi dan cara memproleh profit yang lebih besar.
Nah, jika Anda adalah investor pemula, maka Anda dapat langsung menyimak artikel mengenai cara investasi reksadana untuk pemula berikut ini. Jangan lupa catat poin-poin pentingnya, ya!
Pahami Apa itu Reksadana
Hal yang umum ditemui pada investor pemula adalah bahwa kebanyakan dari mereka hanya mengetahui reksadana sebagai salah satu instrument investasi saja. Namun mereka tidak benar-benar mengetahui apa yang dimaksud dengan investasi reksadana.
Nah, untuk Anda yang memang bersungguh-sungguh ingin melakukan investasi reksadana agar dapat menghasilkan profit, Anda perlu mengetahui secara lengkap apa itu yang dimaksud dengan reksadana. Jadi, reksadana ini adalah suatu wadan investasi pada instrument pasar keuangan yang aliran dananya dikelola oleh MI (Manajer Investasi).
Di Indonesia, aturan lengkap mengenai reksadana telah tertuang pada Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Tempat investasi yang baik adalah yang sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari segi cara kerjanya, investasi reksadana akan dilakukan verifikasi kemudian investasinya akan dipecah ke dalam beberapa bentuk instrument. Sehingga nantinya investasi Anda bukan hanya mengalir ke satu perusahaan saja, melainkan beberapa perusahaan yang memiliki profit tinggi.
Dengan cara kerja ini, apabila nilai profit di perusahaan X sedang turun, maka Anda tidak secara otomatis mengalami penurunan profit pula, sebab Anda masih memiliki instrument investasi di perusahan Y, Z, atau perusahaan lainnya. Sehingga, nilai profit investasi Anda akan cenderung aman.
Tentukan Tujuan Investasi
Setelah Anda memahami apa itu yang dimaksud dengan investasi reksadana dan cara kerjanya, berikutnya penting untuk Anda menentukan apa tujuan investasi yang akan dilakukan. Hal penting dalam investasi reksadana untuk pemulayang satu ini adalah berkaitan dengan jenis reksadana apa yang nantinya akan Anda gunakan.
Di samping itu, menentukan tujuan investasi reksadana juga akan sangat esensial dalam menyusun perencanaan terkait berapa banyak nilai investasi yang ingin Anda tanamkan di reksa dana? Investasi dalam jangka pendek atau dalam jangka panjang? Dan lain sebagainya.
Dengan menentukkan tujuan investasi secara benar, maka Anda akan lebih terarah ketika melakukan investasi reksadana. Anda juga akan lebih mudah ketika mencari orang yang bisa Anda mintai nasihatnya.
Pilih Produk Reksadana yang Tepat
Setelah Anda menentukan bagaimana tujuan investasi reksadana yang akan Anda jalani, maka berikutnya adalah saat untuk memilih produk atau jenis reksadana yang akan Anda gunakan. Investasi reksadana untuk pemulaseringkali terkesan membingungkan apabila Anda belum mengetahui secara jelas apa saja jenis reksadana yang dapat dipilih.
Oleh sebab itu terlebih dahulu Anda dapat menyimak jenis-jenis produk reksadana yang bagus untuk pemula seperti berikut ini:
1. Reksadana pasar uang
Jenis reksadana pertama adalah reksadana pasar uang. Dalam jenis ini, seluruh uang yang diinvestasikan akan ditaruh di deposito, di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan juga di obligasi. Risiko dari reksadana pasar uang terbilang kecil, hal tersebut sejalan pula dengan profitnya yang tidak begitu besar.
2. Reksadana pendapatan tetap
Jenis reksadana berikutnya adalah reksadana pendapatan tetap. Dana dalam reksadana yang satu ini dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Profit yang bisa Anda dapatkan dalam reksadana ini lebih besar dan bisa mencapai 10% per tahunnya.
3. Reksadana campuran
Reksadana campuran adalah jenis reksadana berikutnya yang bisa Anda pilih. Dalam reksadana campuran, Anda akan berkesempatan memperoleh profit yang tinggi namun risikonya juga besar. Untuk itu, Anda perlu untuk memperdalam ilmu investasi secara lebih lanjut jika ingin mengambil jenis reksadana yang satu ini.
4. Reksadana proteksi
Reksadana pendapatan tetap atau reksadana proteksi adalah jenis reksadana yang menempatkan sebagian dana dalam instrumen obligasi yang bisa memberikan perlindungan (proteksi). Dibandingkan dengan reksadana campuran, reksadana proteksi memiliki risiko yang lebih kecil.
5. Reksadana index
Reksadana index hampir mirip dengan reksadana saham sebab instrumen yang terdapat di dalamnya dapat diperjual-belikan di bursa yang disebut ITF (Exchange Traded Fund). Harga dari reksadana index cenderung fluktuatif.
Pahami Istilah dalam Investasi Reksadana
Saat melakukan investasi reksadana untuk pemula, Anda perlu juga memahami berbagai istilah penting yang digunakan saat berinvestasi. Silakan cermati uraian istilah investasi reksadana di bawah ini untuk memahaminya:
– NAB (Nilai Aktiva Bersih, disebut juga ‘asset under’)
Yakni jumlah dana yang dikelola dalam suatu reksadana. NAB mencakup kas, deposito, saham, dan obligasi.
– UP (Unit Penyertaan)
Yaitu satuan ukuran yang menunjukkan jumlah penyertaan yang dimiliki investor. UP adalah nilai NAB yang dipecah ke dalam instrumen investasi yang dikelola reksa dana.
– NAB/UP
Yaitu harga wajarportofolio reksadana setelah dikurangi oleh biaya operasional kemudian dibagi oleh unit penyetaraan.
– Subscription
Yaitu biaya untuk membeli reksa dana, umumnya berkisar dari 0% hingga 5%.
– Redemption
Yaitu biaya untuk menjual reksadana, besara persentasenya sama dengan Subscription.
– Prospektus
Yaitu profil perusahaan dan laporan keuangan tahunan. Biasanya Prospektus digunakan untuk melihat gambaran nilai saham perusahaan dan acuan untuk menentukan jenis reksadana yang akan dipilih.
– Manajer Investasi
Yaitu merupakan pihak yang mengelola dana investasi yang ditempatkan.
Di samping beberapa istilah investasi reksadana yang telah dijelaskan tadi, masih terdapat beberapa istilah lainnya yang seiring dengan berjalannya waktu dapat Anda pelajari. Beberapa istilah lainnya adalah seperti Bank Kustodiian, Portofolio Efek, Trannsaksi Switching, Transaksi Disbursement, KIK (Kontran Investasi Kolektif), dan lain-lain.
Dengan memahami berbagai istilah yang aktif digunakan dalam investasi reksadana, Anda akan menjadi lebih terbantu saat membaca informasi terkait reksadana dan saat berkomunikasi dengan para investor maupun mentor investasi Anda. Sehingga dengan demikian, Anda akan lebih cepat menyerap ilmu baru dalam berinvestasi. Sebab tidak dapat dipungkiri, ilmu investasi adalah bekal yang penting jika Anda ingin sukses dalam investasi reksadana.
Nah, itu dia ulasan mengenai cara investasi reksadana untuk pemula berikut dengan tipsnya. Semoga bermanfaat!